Expecting Child Journey : Ingin Punya Keturunan? Coba Tips Cara Memiliki Keturunan Ini

December 04, 2013 1 Comments A+ a-

Mungkin Anda adalah salah satu dari sekian pasangan yang belum dikaruniai anak meskipun sudah menikah bertahun-tahun. Saya sempat memiliki kekhawatiran yang sama seperti kebanyakan pasangan karena tak kunjung hamil. Meski mungkin saya tidak menanti selama Anda tapi saya ingin berbagi cerita dari mulai saya menikah hingga hamil. Mungkin akan ada manfaat yang bisa diambil dari cerita yang saya bagikan.

Usia pernikahan saya saat itu sudah 1,5 tahun dan  belum dikaruniai keturunan. Riwayat pernikahan kami kira-kira seperti ini:

Sejak sebelum menikah, suami saya mendapatkan kontrak kerja di Bengkulu sebagai guru SMP St.Carolus. Kami menikah saat dia mendapat cuti libur dan paskah di bulan aparil 2012. Namun setelah menikah, suami hanya ber honey moon dengan saya selama seminggu dan setelah itu kembali pulang ke Bengkulu. Kami memutuskan menunda punya baby. Barulah bulan Juli ditahun yang sama saya ikut dia ke Bengkulu.

Saat di Bengkulu kami masih menunda untuk memiliki baby, baru bulan Oktoberlah program baby dimulai. Namun belum ada tanda-tanda hamil, malah saya mulai menyadari siklus haid saya berubah, bahkan sesekali berantakan. Hingga masa kontrak kerja suami selesai bulan Desember 2012 dan kembali ke kampung halaman di Tasik, saya masih belum hamil. Malah kami terpaksa kembali long distance karena suami dapat kerja di Jakarta dan hanya pulang sesekali ke Tasik di akhir minggu.

Namun, dengan pertimbangan ingin mendapat baby, maka meskipun belum mendapat kost-an yang layak saya memilih ikut ke Jakarta. Apalagi sepertinya ortu, besan dan ipar mulai bertanya apakah saya sudah "isi" atau belum. Mulai April 2013 ikutlah saya dengan suami ke Jakarta. Dan program baby pun kembali dimulai.

Saya dan suami mulai mencoba saran-saran yang bisa kami dapatkan. Salah satu kesulitan kami saat itu, sulitnya memperoleh makan yang sehat, bergizi dan pas dikantong, karena kami tidak bisa masak di kostan yang tidak ada dapurnya, Jadi sebisa mungkin makan suplemen, buah, dan mengukus beberapa jenis sayuran sambil memasak nasi dirice cooker. Membeli makanan jadi sudah membuat saya bosan. Tapi bagaimanapun juga saya berusaha sebisanya untuk ML dimasa subur, mencoba yang saya bisa lakukan sebelum ke dokter kandungan, termasuk latihan managemen stres , dll.

Niatan ke dokter kandungan tetap ada, tapi biaya promil di Jakarta sepertinya mahal, jadi saya menunggu waktu yang tepat kapan bisa sekalian cek di Tasik. Kalaupun harus cek di Jkt, saya menunggu kira-kira kapan suami bisa punya waktu untuk mengantar saya.

Sebetulnya saya yakin rahim saya sehat tapi saya tidak cukup yakin dengan kondisi psikologis saya. Kemungkinan saya punya stres atau kelelahan. Maklum saya tipe orang yang terlalu memikirkan masalah.
Saya juga lebih memperhatikan aspek spiritual dan mencoba introspeksi kenapa kami belum dikaruniai keturunan. Mungkin ada dosa masa lalu yang menghalangi doa kami, Mungkin kami dirasa belum mampu untuk memiliki anak terutama dengan malihat kondisi kami saat itu yang tinggal di kostan yang menyulitkan ibu hamil karena kami meyewa kamar dilantai dua, tidak ada dapur, tidak bisa masak dan harus selalu beli jika ingin makan, Wilayahnya juga kurang higienis dan panas. Pindah ketempat baru pun aak sulit karena belum menemukan sewaan lain yang cocok tempat dan harganya. Ya, Mungkin waktunya yang belum tepat juga. Begitulah saya mencoba untuk berpositif thinking.

Saya mencoba beberapa ikhtiar sebelum akhirnya pergi ke dokter. Berhubungan intim dimasa subur itu sudah pasti, Ikhtiar yang pernah saya jalani tidak serumit pasangan lain,tapi mungkin bisa jadi masukan atau dipraktekkan.

1.Meningkatkan ibadah
Seperti yang sudah saya sebutkan, saya mencoba introspeksi dan memperbaiki diri dari segi rohani. Saya semakin rajin puasa, solat taubat, berdoa , dan mengaji.
Allah SWT mengabulkan doa orang yang berpuaasa. Selain itu puasa juga memperbaiki hormon-hormon.
Dosa bisa menghalangi terkabulnya doa, maka Solat taubat untuk memohon ampun atas dosa-dosa kita dimasa lalu. Membiasakan mengaji setelah solat fardu agar hati rileks dan tenang. Banyak membaca surat Maryam ayat 1-5, atau seluruhnya. Dalam surat maryam terdapat doa nabi Zakaria yang saat itu sudah tua memohon diberi keturunan kemudian dikabulkan oleh Allah. Semuanya saya lakukan demi memantaskan diri menjadi orang tua yang sanggup diberi amanat.

2. Sedekah
Kami rajin sedekah, nominalnya paling tidak 10% dari penghasilan kami. Karena kami yakin sedekah
melancarkan rizki, mengatasi kesulitan dan memudahkan urusan. Sedekah yang utama adalah kepada keluarga, tapi jika keluarga dirasa mampu, berikanlah kepada yatim piatu, atau fakir miskin lainnya.

3.Makan multivitamin,
 lupa merknya apa,tapi sayang tidak berlanjut karena saya merasa kurang terasa hasilnya. Apalagi siklus haid saya kala itu malah jadi panjang. Mungkin bukan salah multivitaminnya, tapi akhirnya saya memilih berhenti apalagi harganya cukup mahal.

4.Minum habattusauda dan sari kurma.
Karena kami sadar dengan kondisi kami saat itu yang sepertinya kurang gizi
Maklum kalau makan harus beli, dan tidak bisa punya banyak pilihan apalagi mendapatkan makanan yang sehat. Jadi kami mencoba makan habatussauda, apalagi katanya baik untuk hormon dan kesuburan.

5. Manajemen stres
Stres diketahui merembet pada berbagai penyakit, mulai sariawan, jerawat, rambut rontok, hinga kesuburan. Menyadari itu,saya mencoba latihan relaksasi dengan cara bernafas lewat hidung dan mengembuskan perlahan lewat mulut. Hal itu saya lakukan sambil mendengarkan rekaman suara yang ada dialam, seperti suara gemericik air hujan, debur ombak, kicau burng dll. Saya merasakan tubuh dan pikiran benar-benar rileks. Bagi yang ingin belajar cara manajemen stres dengan cara relaksasi bisa dipelajari disini. Saya dan suami juga mengurangi pertengkaran-pertengkaran yang tidak perlu dan fokus pada keharmonisan, hal ini kami percaya mengurani stres.

6.Makan ever E.
Saya pernah baca di forum, ever E bagus untuk kesuburan wanita. Jadi saya mencobanya.
Meskipun dosis vitamin E nya masih lebih rendah dari santa- E, tapi untuk permulaan saya pikir tidak ada salahnya mencoba karena banyak juga yang langsung berhasil

7.Makan jambu lokal.
Jambu lokal banyak kandungan vitamin C nya, bahkan termasuk yang tertinggi. Vitamin C bagus untuk kesehatan dan kelincahan sperma, jumlahnya pun jadi lebih banyak.Jadi tiap pagi kami saat suami mengantar ke pasar untuk beli lauk pauk, saya sempatkan mampir ke tukang buah untuk beli jambu.

8. Ke dokter kandungan.
Yang ini usaha terakhir yang kami lakukan. Saya pergi cek ke dokter kandungan beberapa hari setelah masa subur saya berakhir,Saat dicek, dokter mengatakan rahim saya baik dan siklus saya masih dianggap teratur,
jadi saya hanya diberi santa-e dan folavit. Namun belum sebulan dari situ, ternyata saya sudah telat datang bulan dan positif hamil. Sepertinya saat di USG,sudah ada tanda-tanda hamil namun rahim masih kosong.

Semua poin diatas kami lakukan secara bergantian, kecuali poin no 1 dan 2 tentunya. Mulai April 2013 dan positif hamil September 2013.
Alhamdulillah akhirnya Allah mewujudkan doa kami. dalam waktu singkat. Saya benar-benar bersyukur karena usaha yang kami lakukan terhitung mudah dan tidak terlalu banyak menguras biaya, tenaga apalagi pikiran dengan bolak balik program hamil ke dokter.

Dan itu berbarengan dengan kepindahan suami ke tempat kerja yang baru dengan kesejahteraan yang lebih baik, serta bersamaan juga dengan kepindahan kami ke tempat tinggal yang baru yang jauh lebih baik dan memudahkan untuk ibu hamil. Allah sungguh tau apa yang dibutuhkan hambanya, percayalah, giliran Anda pasti datang.
Semoga Anda diberi keturunan yang soleh tepat pada waktunya :)

1 comments:

Write comments