Expecting Child Journey : Akhirnya, alhamdulillah sujud sukur

December 04, 2013 0 Comments A+ a-

Setelah kunjungan ke dokter kandungan akhir Agustus lalu, aku kembali ikut suami ke Jakarta di awal bulan September. Bulan Agustus ini aku sudah bolak balik Jakarta-Tasik sebanyak 2kali, dan bulan ini kami masih disibukkan dengan rencana pindah kostan karena suami pindah kerja ke Jak-Bar. Kami memilih kostan yang lebih dekat dengan kantor, lebih luas, berlantai marmer, ada dapur, mesin cuci, lemari, dll.

Saat pagi-pagi hendak berangkat dari Tasik tgl 1 september, aku merasa agak pusing. Tapi kami sudah sepakat untuk balik ke Jakarta. Aku tau bulan ini adalah bulan yang sibuk, dan aku sudah pasrah kalau-kalua haidku terlambat lagi akibat capek, perubahan hormon, dsb. Yang jelas, jika perhitunganku benar, masa suburku berakhir setelah aku meninggalkan Jakarta tanggal 24 Agustus lalu, dan aku sudah berusaha maksimal untuk konsepsi. Selanjutnya tinggal pasrah.

Esok harinya setelah tiba di Jakarta tanggal 2 September, pusingku masih berlanjut. Malah lebih parah. Seperti kurang tidur/kebanyakan tidur di bis, atau masuk angin. Aku mencoba beristirahat dan rileks agar tidak terlalu capek. Setelah pusingnya berkurang, lusanya aku mencoba puasa selama 3hari.

Aku mulai menyadari haidku terlambat, pasti karena capek. Mestinya aku dateng bulan tanggal 5 September. Tapi aku sudah pasrahkan semuanya, dan menggunakan waktu yang ada untuk puasa, mumpung si haid belum dateng. Hari Minggu, tanggal 8 September, aku juga masih sempat jalan kaki mengelilingi monas karena ada event Jak-Japan Matsuri.

Seninnya si haid belum juha dateng. Maka aku kembali puasa 2 hari berturut-turut. Dan puasa dua hari itu kurasakan betapa lemes dan laparnya! Belum lagi kamar kostan yang memang panas, dan proses pindah kostan sudah dimulai, jadi aku harus mengepak semua barang untuk pindahan dengan ogah2an.

Tanggal 12 September, resmilah kami menempati kostan baru di wilayah Jelambar Jak-Bar. Meskpiun ownernya agak sok ngatur, aku berusaha senyaman mungkin. Asalkan bisa masak , ada kulkas dan bisa menghemat aku akan mencoba bertahan dulu. Meskipun sejak pindah kost-an aku agak susah tidur. Karena sudah telat haid 1minggu, aku berencana tespek lusa, tapi aku membatalkan  niatku dan memilih menunggu beberapa hari lagi. Apalagi aku ngga mau GR, sepertinya aku masuk angin.

Namun, sejak tanggal 15September, mulutku terasa aneh, rasanya enek terus, apalagi setelah makan kurma yg rasanya kelewat manis. Kadang saat bangun pagi, perut serasa ditekan, bercampur rasa lapar yang melumpuhkan dan membuat lemas. Sejak merasakan perut ditekan itu, kadang aku terbangun dini hari. Meski lapar, aku sering ngga berselera makan, enek banget. Puncaknya tanggal 18 September, rasa enek dan ga selera makannya benar-benar parah, bahkan untuk makan dan mencium bau masakan dari sesuap nasi pun udah enek. Meski setelah mengisi perut rasa eneknya berkurang. Padahal rasa laparnya bener-bener ga bisa dibohongi, lapar terus menerus. Akhirnya aku memutuskan untuk tespek, lagipula toh sudah telat 2minggu! dan aku tau ada yang berbeda dengan tubuhku.

Maka, subuh tanggal 19 September 2013 itu, aku memberanikan diri tespek, dengan alat tespek SENSITIF yang kubeli tahun lalu di Bengkulu! Kulihat alatnya belum expire date. Maka, kulakukanlah semua prosedur uji tes urin sesuai petunjuk dikemasannya. Dan, begitu kuangkat dari air urin, tanpa menunggu 1menitpun langsung tampaklah 2garis berwarna ungu/merah itu ! (aku ga paham itu warnanya ungu/merah, ga bisa bedakan). Yang jelas hasil tespeknya menunjukkan saya positif hamil, begitu kan?

Waah, dengan senyum-senyum simpul saya melihat kembali hasil tespek itu. Antara bahagia dan kurang percaya. Lalu iseng-iseng kufoto. Dan tespeknya kuperlihatkan pada suami yang baru aja bangun tidur. Dia keliatan senang dengan wajah yang masih ngantuk, jadi ga terlalu heboh juga luapan perasaan kita saat itu.

Namun, karena masih belum yakin kalau belum dipastikan oleh ahlinya, maka aku berencana mencari bidan untuk USG. Aku ingin memastikan kehamilanku, dan kandunganku. Kali terakhir aku melakukan USG saat ke dokter di akhir bulan agustus kemarin, hasilnya tidak ada apa-apa di rahimku, masih kosong. Jadi aku perlu USG sekali lagi untuk memastikan kehamilanku.
Aku sudah memberi kabar ke mama, tapi memintanya untuk tidak memberitahu orang lain dulu. Kan ga enak kalau hasil TP nya salah,hehe

Setelah salat duha, aku melakukan sujud syukur.
Bagaimana perasaan yang kurasakan saat ini?
Tentunya bahagia, akhirnya lega sekali setelah berusaha 1 tahun, dan setelah menikah selama 1 tahun 6 bulan, kami diberi keturunan juga. Padahal saya udah bener-bener ga ngarep dengan proses konsepsi bulan kemarin, juga dengan kondisi kami yang letih karena sibuk pindah dan bolak balik kampung halaman. Bahkan saya rasa, makanan yg kami makan tetap kuran bergizi.
Namun Allah maha kuasa, janin ini ditakdirkan kuat dan berhasil hidup, semoga dia tetap kuat dan sehat hingga persalinan nanti

Semoga kami bisa menjaga amanat ini, aamiin